Selasa, 30 Maret 2010

ASAL USUL SUKU BATAK


Sebetulnya, tidak diketahui secara pasti asal usul suku batak. Banyak versi yang menjelaskan asal usul suku batak.

Ada mitos yang dipercayai masyarakat sebagai asal usul suku Batak. Leluhur suku Batak adalah Si Raja Batak. Si Raja Batak dipercaya turun di Pusuk Buhit dari langit dan menjadi nenek moyang suku batak. Mitos ini sangat menyebar luas dan masih dipercayai sampai sekarang, namun walau seakan tak masuk akal, tapi mitos ini adalah asal usul suku batak yang terkuat.

Terdapat pula versi lain yang mengatakan bahwa leluhur suku Batak, Si Raja Batak datang dari Thailand melewati Semenanjung Malaysia dan menghuni Sianjur Mula Mula. Sianjur Mula Mula terletak di pinggiran Danau Toba sekarang.

Ada juga pendapat yang menjelaskan bahwa Si Raja Batak datang dari India melalui Barus atau Alas Gayo berkelana ke selatan dan bermukim di pinggir Danau Toba. Namun, dari berbagai versi tesebut meyakini bahwa leluhur suku Batak adalah Si Raja Batak.

Menurut versi sejarah, diperkirakan Si Raja Batak hidup sekitar tahun 1200-an. Dan diperkirakan pula Raja Sisingamangaraja merupakan keturunannya yang ke-19. Anak dari Sisingamangaraja, Si Raja Buntal adalah keturunan ke 20 dari Si Raja Batak.

Prof. Nilakantasari adalah seorang Guru Besar Purbakala dari India yang membaca sebuah Prasasti di Portibi menjelaskan bahwa pada tahun 1024 kerajaan COLA dari India menyerang Sriwijaya yang menyebabkan bermukimnya 1500 orang Tamil di Barus. Dan pada tahun 1275 Majapahit menyerang Sriwijaya hingga menguasai daerah Pane, Haru, Padang Lawas.

Prasasti bertahun 1208 itu menjelaskan pula bahwa sekitar tahun 1400, Kerajaan Nakur berkuasa di sebelah timur Danau Toba, Tanah Karo dan sebagian Aceh.

Dengan memperhatikan tahun-tahun kejadian tersebut, dapat diperkirakan bahwa Si Raja Batak adalah seorang Aktivis kerajaan dari Barus (barat danau Toba) yang memiliki konflik dengan orang orang Tamil di Barus, sehingga ia mengungsi ke pedalaman. Lalu, akibat serangan Majapahit ke Sriwijaya, Si Raja Batak yang ketika itu seorang pejabat Sriwijaya, ditempatkan ke Portibi, Padang Lawas dan sebelah timur Danau Toba.

Keturunan Si Raja Batak, yaitu Si Raja Lontung, Si Raja Borbor, Si Raja Oloan dsb, sebenarnya tidak memiliki wilayah kerajaan maupun rakyat yang diperintah. Mereka diberi panggilan ‘Raja’ karena penghormatan dari para keturunannya. Anak Si Raja Batak yang lain adalah Guru Teteabulan, Raja Isumbon dan Toga Laut. Mereka dipercaya sebagai pembentuk marga-marga batak.

http://pandagarong.blogspot.com/2008/09/asal-usul-suku-batak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar